Mau tau "The Untold Story of Padang?" - Doc: Pribadi |
Kelebihan tinggal di Jakarta salah satunya adalah kita bisa menemukan dan merasakan beragam jenis makanan dari berbagai daerah karena banyaknya orang-orang daerah yang datang dan mengadu nasib di Jakarta sebagai ibukota negara tercinta kita ini. Tidak hanya makanan yang umum, namun banyak makanan khas daerah yang hanya ditemukan di daerah asal bisa ditemukan di Jakarta.
Cukup dengan prakatanya, kali ini saya mendapat undangan dari mas Arie Parikesit (buat yang hobi dengan kuliner pasti mengenal pria selaku founder dari Kelana Rasa Culinary), untuk berkesempatan icip-icip di sebuah resto Padang yang berlokasi di jalan Teuku Cik Ditiro No 11 - Menteng. Buat kamu yang pernah ke rumah sakit Bunda - Menteng, pasti pernah melewati restoran yang berlokasi di Graha Anam Ground Floor ini, simplenya dari rumah sakit Bunda cari aja Sevel nanti sekitar 20 meter di sebelah kanan, nah itu Cikang Resto.
Buat yang ke RS Bunda, pasti pernah lewat di Gd. Graha Anam ini - Doc: Pribadi |
Dari depan, kamu akan menemukan tulisan Cikang yang sangat besar, yup kamu sudah sampai di Cikang. Awalnya saya kira karena datang ke restoran padang di bagian depannya ada rumah gadangnya, namun Cikang Resto berbeda loh, tulisan Cikang yang besar dengan nuansa merah putih.
Tampilan Cikang Resto dari luar dengan nuansa merah - Doc: Pribadi |
History of Cikang
dr. Ivan bersama istri - Doc: Pribadi |
Komunitas Padang di Sumatera Barat tidak terbentuk secara instan loh, namun melalui asimilasi kebudayaan saat pedagang-pedagang Arab, Cina, India dan Jawa bertemu, lalu menjadi kebudayaan Minang. Tidak hanya komunitas Padang, namun pedagang asal Cina yang tiba terlebih dahulu di Penang dan Sibolga selalu bertransaksi terlebih dahulu dengan komunitas Minangkabau.
Sampai sekarang, di Sumatera Barat daerah Pondok tetap ada loh, buat kamu penasaran bisa datang langsung kesini, nah di Pondok untuk menu sarapan warkop disini akan menyajikan Sate Padang dengan Cakwe, saat makan siang kamu bisa menemukan Rendang khas Padang, sore hari kamu akan menemukan Es Durian dan malam hari kamu bisa menemukan Soto Padang dan Nasi Goreng Pete.
5 Reason Why You Should Visit Cikang Menteng
Kalau kamu tipe orang seperti saya dan istri yang suka mencoba makanan-makanan baru, banyak hal yang bisa kamu rasakan di Cikang, kalau kamu masih ragu, ini ada 5 alasan kenapa kamu wajib datang kesini.
1. Homey Atmosphere
Kalau restoran Padang biasa kan kamu langsung melihat pilihan makanan yang disajikan di depan, namun untuk Cikang, menganut style yang berbeda yaitu Cafe, buat kamu yang suka ngopi-ngopi di suasana outdoor pas banget nih, di bagian depan Cikang Resto disediakan area outdoor dengan sofa dan meja kayu ala rumahan, dan di dukung dengan dinding batu bata, jadi berkesan homey (baca: home sweet home).
Meja dan kursi kayu ala rumahan - Doc: Pribadi |
Coba lihat foto diatas, meja dan kursi kayu seperti dirumah plus bantal berwarna merah dengan balkon yang bisa melihat ke bawah, dan bagian tembok dengan unfinish brick yang membuat kesan rumah yang lagi under renovation.
Kalau kamu biasa makan di restoran dan merasakan dengan lidah bahwa makanan khas suatu daerah sesuai dengan daerah asalnya, namun di Cikang, kamu tidak hanya merasakan dengan lidah, namun juga dengan melihat langsung, yaitu dengan lukisan yang ada disana.
Tidak hanya lukisan, namun kamu juga bisa menyentuh ornamen khas Padang, yang langsung didatangkan dari Padang.
3. Eat and Play
Setelah memesan makanan, biasanya orang akan tetap melihat menunya (walaupun gak memesan apapun), ada lagi yang ngobrol langsung sama teman-temannya, atau ada juga yang coba untuk foto selfie candid seperti istri saya dibawah :)
Lets Play :) - Doc: Pribadi |
4. Nice Place for Date
Rame bener :) - Doc: Pribadi |
Tak lupa, saya dan istri ber-selfie saat nge-date kali ini :) really nice place for date
Me and my wife : ) - Doc: Pribadi |
5. Authentic Menu
Menu makanan disini adalah menu yang ada di warkop Lee Chi Kwang, mulai dari Halaban Tea, Kopi Solok, Talue Tea, Singkong Goreng, Lamang Tapai, Nasi Uci, Nasi Angku, Gulai Paku, Dendeng Batokok sampai Es Duren. Penasaran rasanya gimana? Yuk kita mulai dari makanan pembuka :)
Singkong Goreng - Doc: Pribadi |
Singkong Goreng - IDR 20.000
Kalau singkong goreng biasa mungkin yang terbayang dikepala kamu bentuknya seperti silinder panjang atau terkadang dibagi 2 rata, nah singkong goreng di Cikang sedikit berbeda, di bentuk bulat seperti bola, lalu di goreng, lalu diberi taburan kelapa muda diatasnya, waktu memakan jangan lupa sertakan kelapa mudanya, rasanya manus dan gurih campur jadi satu.
Halaban Tea - Doc: Pribadi |
Buat kamu yang pagi-pagi gak suka ngopi, disini ada teh, namanya Teh Halaban, teh ini asli dibawa dari Gunung Kerinci loh, yang unik gelasnya berbeda dengan gelas teh pada umumnya, yaituit gelasnya sangat lebar, lalu untuk menikmati teh ini tidak perlu ditambahkan gula, rasanya tawar nah untuk meminumnya ada caranya loh, minum seteguk dulu tehnya lalu gigit sedikit cookiesnya, jadi kamu bisa mendapatkan rasa manis dari cookiesnya :)
Cikang Coffee - Doc: Pribadi |
Cikang Coffee - IDR 35.000
Kopi ini juga sama seperti Teh Halaban, kopi ini dibawa langsung dari daerah, tepatnya Solok, yang unik dari kopi ini dari gelasnya, bisa dilihat bahwa gelas dan tatakan gelasnya dengan pola bunga serta bibir gelasnya yang tebal ala cina peranakan, nah di Padang sana gelas ini dipakai karena gelasnya lebih tebal dari gelas pada umumnya hal ini agar kopi panas lebih lama. Untuk urusan rasa, tidak usah diragukan lagi, kopi harum ini tidak terlalu pahit dilidah dan pastinya tidak membuat kembung.
Sate Padang plus Cakwe khas Cikang - Doc: Pribadi |
Sate Padang dengan Cakwe
Kebetulan saya mencoba sate padang yang lidah karena waktu itu untuk daging sedang habis, bumbunya manis tapi ada rasa spicy, lidahnya empuk dan gurih, waktu saya lihat ternyata rasa spicy dari daun pakis, awalnya saya kira memakan sate dan cakwe tidak kenyang, ternyata wah kenyang banget :) apalagi di cakwe ada taburan bawang goreng yang bikin cakwenya gurih banget
Rendang Kering ala Cikang - Doc: Pribadi |
Rendang Kering ala Cikang
Istri saya memesan rendang sebagai makan malamnya, saya kira rendang sudah satu paket dengan nasi, ternyata tidak loh, jadi istri harus memesan 1 porsi nasi. Waktu bertanya ke pelayan kenapa tidak satu paket, alasannya karena di Padang, orang-orang memakan rendang tidak dengan nasi :) Rendang ala Cikang ini terlihat kering, dan warnanya coklat tua, berbeda dengan rencang lain yang agak basah, waktu masuk ke mulut daging rendangnya manis dan sangat empuk di mulut.
Es Duren ala Cikang - Doc: Pribadi |
Sebagai dessert, sebenarnya cikang menyediakan banyak menu, namun saya memilih es duren, alasannya karena waktu melihat foto di menu bikin ngiler banget :) sebenarnya saya tidak terlalu suka dengan duren, namun karena istri berjanji untuk menghabiskan kalau saya tidak mau, langsung deh pesan menu ini. Waktu saya lihat ternyata ini bukan sekedar es duren biasa, karena dibagian dalamnya terdapat agar-agar, dan waktu masuk ke mulut, hm... maknyuss banget :) rasa legit dan manis jadi satu, yang awalnya saya mau berikan ke istri, saking enaknya, jadi saya habiskan :)
Gimana 5 alasan diatas, apakah sudah cukup membuat kamu mau datang ke Cikang? :) Yuk, langsung aja deh ke sini hari ini :)
Saya foto bersama dr. Ivan dan istri :) - Doc: Pribadi |
tempat ayng nyaman sekali, makin betah untuk kongkow
ReplyDeleteIya mba Tira :) really recommended. Thanks for reading :)
ReplyDeleteYang unforgettable itu katupek sayurnyĆ ..saya pilih pakai rendang..enaaak banget..duh saya sampai terbayang2 terus..pengen lagi dan lagi
ReplyDeleteIyaaa. Rendangnya maknyoos ya. Rasanya beda dr yang lain. Makasih mba sudah mampir ya.
DeleteIyaaa. Rendangnya maknyoos ya. Rasanya beda dr yang lain. Makasih mba sudah mampir ya.
DeleteWah, nyaman rumah makannya. Btw, ternyata suami Mbak Olin to, blogger juga :D
ReplyDeleteIya betul mba. Rumah makannya nyaman banget. Iya betul mba. Suamiku blogger juga. Ya blog makanan ini kita tulis berdua :)
DeleteIya betul mba. Rumah makannya nyaman banget. Iya betul mba. Suamiku blogger juga. Ya blog makanan ini kita tulis berdua :)
Delete