Ini ceritanya waktu awal-awal kami masih awal-awal pacaran belum ada anak kami Narend. Tahun 2011. Jadinya hobbynya kulineran ke Bandung. Pulang pergi gak pakai nginep hayoo aja. Dulu kami hobynya travelling pulau jawa. Kebetulan waktu itu kami ada seminar di Bandung. Jadi berangkatlah dari Bekasi menuju Bandung sejak jam 9 pagi. Selesai seminar kira-kira pukul 12 siang.
Nah, selesai seminar, saatnya makan siang nih. kulineran yang kami coba saat itu adalah
Bebek Garang Bandung. Lokasinya di Jl. Sulanjana 19 Bandung. Lokasinya gak jauh dari lokasi kami seminar. Cukup jalan kaki aja.
Menunya disini serba bebek. Yaiyalaah, namanya juga Bebek Garang :D Garang itu adalah singkatan.
Segar dan
Merangsang. Hmm.. dari namanya aja bikin penasaran. Okesip, kamipun akhirnya memutuskan untuk mencobanya.
Wait, sebentar, resto ini sedikit berbeda. Waktu saya masuk ke resto ini, di tiap-tiap meja ada permainan ular tangga lho. Permainan ini bisa sebagai penghilang rasa bosan atau juga bisa hangout bareng temen-temen. Atau juga buat yang kangen dolanan jadoel ular tangga ini bisa jadi pilihan.
|
Bisa Main Ular Tangga disini |
Menu makan siang yang kami pesan saat itu adalah
Bebek Debus. Harganya murah banget. 1 paket bebek begini cuma
Rp. 19.500. Harga mahasiswa.
Bebek Debus itu adalah bebek dengan bumbu pedas dibakar dengan bumbu khusus sampai bumbunya meresap sampai ke dalam bebek. Rasa pedasnya yang khas sangat menyatu dengan rasa daging bebek. Dagingnya juga begitu empuk dan gak alot.
Gak cuma bebek, di Bebek Garang ini juga menyediakan menu-menu varian ayam. So, buat yang tidak terlalu menyukai bebek, bisa memilih menu ayam. Dan harganya juga sangat rasional.
Ohya, yang lebih mengasyikan lagi, disini selain sambil main ular tangga, bisa sambil wifi-an gratis.
Tempatnya sih ada yang indoor dan outdoor.Tapi di bagian indoor juga tidak terdapat AC, jadi mungkin agak panas ya.
Tagi pagi saya perjalanan Bekasi - Bandung lumayan macet juga. Karena waktunya bersamaan dengan orang-orang pergi hang out ya. Kaki lumayan pegel juga :D Maklum, mobil saya masih manual transmition. Tahunnya juga tua banget, tahun 2000. Sempet berangan-angan seandainya waktu itu ada Toyota Agya (automatic) ya. Pastinya perjalanan kami ke Bandung bakalan nyaman banget.
Kenapa Harus Toyota Agya?
Audio Kece
Audionya cukup keren nih. Mobil saya yang lama gak ada seperti ini. Yaiyalaah, mobil saya kan tahun berapaaa itu :D
Automatic and Manual Transmition
Toyota Agya ternyata tampil dalam 2 pilihan, bisa manual dan matic lho. Bekasi - Bandung PP mah cincay lah ya, pakai yang matic udah gak pegel lagi :) Kalau dulu mungkin belum terlalu macet ya, mobil dengan transmisi manual masih oke. Tapi Jakarta - Bandung sekarang mau hari apa aja, dan kapan aja, sudah bisa dipastikan macet luar biasa. Butuh mobil yang cukup nyaman. Gak mau juga sampai di tujuan kaki udah pegel aja :D
Saya pernah menyetir dari Jakarta - Bandung dengan kondisi macet parah itu sekitar 4 jam lamanya (di jalan tol saja). Karena waktu itu bertepatan dengan long weekend. Nah, makanya saya berangan-angan kalau seandainya nanti kami ganti mobil baru, pengen banget nyobain yang matic :)
Price
Soal harga, toyota agya menurut saya masih tergolong
murah cukup terjangkau untuk city car di kelasnya. Harganya start dari 100 jutaan. Untuk DP dan lamanya tenor bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Ohya, kalau mau tau info detailnya, bisa main-main ke
websitenya. Bisa hitung simulasi juga untuk cicilan dan DP nya disana :)
I like the white one, coz My Agya, My Style
Sampai bertemu di perjalanan kami berikutnya ya.